PUBLIC SPEAKING FOR TEACHER

 PUBLIC SPEAKING FOR TEACHER

Public speaking sebagai seni berbicara di depan umum lebih banyak dikenal secara teknis. Keterampilan berbicara tersebut sering ditemukan dalam praktik-praktik komunikasi seperti pidato.Secara historis, sebenarnya di masa Yunani dan Roma kuno, public speaking memainkan peran penting dalam bidang pendidikan dan kehidupan sipil.Bahkan secara keilmuan, public speaking telah dipelajari jauh sebelumnya pada masa Aristoteles (tahun ke-3 S.M) dan masa kepemimpinan Roma— Cicero. Lebih lanjut, dalam bukunya, Lucas (2015: 4, 5) menyajikan public speaking sebagai berikut: “Public speaking, as its name implies, is a way of making your ideas public—of sharing them with other people and of influencing other people.” “Public speaking is a vital means of civic engagement. It is a way to express your ideas and to have an impact on issues that matter in society. As a form of empowerment, it can—and often does—make a difference. Public speaking offers you an opportunity to make a difference in something you care about very much.

Public Speaking adalah sebuah keterampilan berbicara di depan umum dalam berbagai situasi dan atau berbagai kegiatan. 

Dalam dunia pendidikan Public Speaking sangat penting untuk dikuasai oleh seorang guru maupun oleh kepala sekolah. Public Speaking penting bagi seorang guru agar dalam penyampaian materi dapat tersampaikan dengan baik. Dalam menjalankan fungsinya sebagai fasilitator, guru berbicara 50%. Dalam kegiatan berbicara ini, guru harus berbicara dengan efektif. Public Speaking adalah sesuatu yang menakutkan. Banyak orang merasa takut, bahkan tidak berani berbicara di depan umum. Sebagai seorang guru harus membiasakan diri berbicara di depan umum, seperti ketika bertugas sebagai pembina upacara, menjadi mederator dalam sebuah rapat sekolah, melaksanakan kegiatan belajar mengajar, dan lain-lain. 

Public Speaking bukan bakat, tetapi bisa dipalejari. Public Speaking diperuntukkan untuk semua profesi. Dalam public speaking diperlukan skill berkomunikasi. Adapun skill dalam berkomunikasi yang harus dikuasai sebagai berikut.

a. Komunikasi lisan/verbal.

b. Komunikasi bahasa tubuh/gestur.

c. Komunikasi tulisan.

Public speaking bagi guru sangat bermanfaat dalam menjalankan tugasnya sehari-hari ketika berada di depan kelas saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Guru yang memiliki keterampilan public speaking tentunya akan memberikan warna yang berbeda dalam kelas bila dibandingkan dengan guru yang lemah pada keterampilan public speakingnya. Ada pun manfaat public speaking bagi seorang guru sebagai berikut.

a. Guru bisa berbicara secara terstruktur dan sistematis.

b. Guru bisa menyampaikan sesuatu yang sulit dengan cara sederhana dan mudah dipahami.

c. Guru lebih percaya diri berbicara di depan umum.

d. Bisa berinteraksi secara dinamis dan menyenangkan.

Ada 3 V dalam pubulic speaking. Adapun 3 V dimaksud adalah:

a. V-erbal

Verbal berkaitan dengan bahasa lisan yaitu: ucapan atau ujaran. Dalam menyampaikan suatu materi, seorang guru harus menyesuaikan dengan situasi yang sedang terjadi. Selain itu, ketika guru sedang memberikan pembelajaran kepada siswa-siswinya, guru harus memperhatikan karakter masing-masing siswa. Dengan memahami karakter siswa, seorang guru pasti akan memberikan penjelasan dan lain-lain kepada para siswanya dengan gaya yang berbeda-beda. Guru harus menyesuaikan ucapannya sesuai dengan tingkatan kelasnya dan hasil analisis karakter peserta didik.

b. V-okal

Ada beberapa hal yang berkaitan dengan vokal, yaitu:

  • Nada suara (Tone of Voice)
  • Kejelasan suara (Clarity of speach)
  • Rentang pitch (Pitch Range)
  • Kekerasan/volume suara (Loudness)
  • Irama dan kecepatan (Rhythim & Rate)

c. V-isual

Ada beberapa hal berkaitan dengan visual, yaitu:

  • Postur
  • Gestur
  • Kontak mata
  • Facial ekspression
  • Clothing and accessories

Daftar Pustaka

https://core.ac.uk/download/pdf/268050112.pdf


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komitmen Menulis di Blog

Pelatihan Belajar Menulis PGRI

Pagi Kamis